Ini Program Doktor Junaidi Rektor Unilak yang Baru

Jumat, 08 November 2019 - 07:03 WIB
Rektor Unilak yang baru, Dr Junaidi (kiri) bersama Rektor sebelumnya Dr Hj Hasnati dan Ketua Yayasan Raja Ali Haji Prof Dr H Irwan Effendi.

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Dr Junaidi, SS, MHum, resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Periode 2019-2023 di Aula Pustak Unilak, Kamis (7/11/2019). Pelantikan dan pengambilan sumpah Rektor baru Unilak ini dilakukan oleh Ketua Yayasan Raja Ali Haji Prof Dr Ir H Irwan Effendi, MSc.

Tampak hadir dalam acara yang penuh dengan nuansa Melayu ini, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X, Ketua MKA LAM Riau Al Azhar, perwakilan Korem 031/Wirabima, Kapolda Riau, utusan Kejati, Walikota Pekanbaru, Apertisi, IKA Unilak, Rektor se-Riau, kepala dinas, anggota DPRD Riau Septina Primawati, guru besar Unilak, Wakil Rektor, dekan, ketua program studi dan ratusan undangan lainnya. 

Rektor baru Unilak Dr Junaidi yang ditemui usai pelantikan mengatakan, langkah pertama yang dia lakukan adalah konsolidasi ke dalam dengan memperkuat internal di Unilak.

"Kemudian saya akan memperkuat jejaring keluar atau eksternal, seperti ke pemerintah, swasta dan tentu juga dengan media. Media sangat penting untuk membangun persepsi positif di kampus dan untuk menyampaikan informasi ke publik," jelasnya.

Lebih lanjut Junaidi yang sebelumnya menjabat Wakil Rektor I Unilak ini menjelaskan, ke depannya program-program lama tetap dilanjutkan dengan melakukan percepatan dan inovasi-inovasi baru, seperti menggalakkan unit-unit usaha di Unilak untuk mendukung pendanaan dalam pengelolaan kampus kebanggaan masyarakat Riau ini.

Sementara terkait sumber daya manusia, terutama dosen, kata Junaidi, pihaknya akan mempercepat dosen S3 menjadi guru besar atau profesor. 

"Saat ini dosen S3 sebanyak 60 persen, dan selebihnya S2, terutama dosen yang masih muda-muda. Sebelumnya banyak dosen muda yang kita rekrut. Nanti setelah 2-3 tahun, mereka kita sekolahkan untuk meraih doktor. Dosen-dosen ini nantinya kita berikan dan bahkan kita carikan beasiswa. Apalagi di Dikti (sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), sangat banyak beasiswa yang tersedia," beber pria yang menamatkan S3 di University of Malaya, Kuala Lumpur ini.

Dosen-dosen tersebut, ujar Junaidi, akan dibekali dengan kemampuan-kemampuan agar bisa berkompetisi dan meraih beasiswa dalam dan luar negeri. 

"Dalam masa kepemimpinan ini, kita punya target 80 persen dosen sudah bergelar doktor, ini harus kita capai secepatnya. Sesuai aturan memang mesti 80 persen doktor dan kepangkatannya lektor kepala. Ini harus kita kejar," pungkas Junaidi.

Junaidi merupakan pria kelahiran Bangkinang, 2 Desember 1975 silam. Ia mengenyam pendidikan sekolah dasar hingga SMA di Kota Bangkinang, Kampar. Kemudian ia melanjutkan studi strata satu di Universitas Padjadjaran Bandung, S2 di Universitas Gajah Mada, dan meraih gelar doktor (S3) di University of Malaya di Kuala Lumpur.

Sebelum terpilih menjadi Rektor, Junaidi menjabat sebagai Wakil Rektor I Unilak. Ia juga pernah menjadi Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unilak. 


Reporter: Mohd Moralis

Editor: AA Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler